Yesus mengundang kita semua untuk mengikuti contoh-Nya dan menjadi murid-murid-Nya. Para rasul menanggapi undangan (dan sekaligus tantangan) Yesus ini; mereka pun menggabungkan diri dan memperkuat upaya-Nya guna membangun sebuah komunitas baru, komunitas yang memilih untuk menyembah Allah “dalam roh dan kebenaran”. Sekarang masalahnya adalah bagaimana kita dapat membayangkan suatu kehidupan sebagai murid-murid Yesus dalam sebuah dunia di mana kemajuan di bidang materi, kekuasaan dan nilai-nilai duniawi lainnya diproklamasikan sebagai “jalan” yang harus diikuti agar dapat meraih keberhasilan. Bagaimana caranya kita menyembah Bapa dalam “roh dan kebenaran”?